Friday, September 25, 2009

Bunga Rosella



Bunga rosella tergolongan tanaman herbal, Tanaman perdu tropis ini berasal dari India yang kemudian menyebar ke Afrika dan Amerika, serta Eropa.
Bunga rosela merah yang telah dikeringkan dan diseduh menjadi secangkir teh yang bercita rasa sedikit asam ini
mampu mengatasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi, radikal
bebas, dan penyegar (tonik). Selain itu,
berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmuwan Sudan, rosela
merah juga berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah (hipotensif),
antikejang saluran pernapasan, anti cacing (antelmintik), dan
antibakteri. dan mampu menurunkan kadar gula merah.
rosela merah mengandung berbagai senyawa berkhasiat, seperti antioksidan, asam
esensial, beta karoten, potasium, zat besi, dan berbagai jenis vitamin.
mendapatkan secangkir teh rosela merah hangat dengan warna yang cantik.
juga hadir dalam bentuk selai, manisan, dan sirup. Indonesia masih bergantung pada negara Timur Tengah untuk menda­patkan bibit rosela merah, seperti Sudan dan Arab Saudi.

Cara budidaya.
Rosela merupakan tumbuhan semusim, jadi hanya mengalami satu kali masa produksi. Sebaiknya rosela ditanam secara khusus tanpa diselingi tanaman lain untuk mengoptimalkan hasil panen. Kelopak bunga rosela dimanfaatkan sebagai bahan makanan yakni sirup ,selai atau tambahan pada puding. Kelopak bunga rosela bermanfaat sebagai antioksidan karena kandungan vitamin C (asam askorbat) antosianin, serat dan protein. Selain itu bijinya dapat dijadikan minuman kesehatan seperti kopi dengan rasa yang khas dan nikmat.

Media Tanam

a. Lahan terbuka

Dibuat alur/bedengan setinggi 15-20 cm. Tanah diberi pupuk kandang 2kg/10 m2.
Jarak tanam 1 X 1 M. Jika tanah subur maka rosela umumnya tumbuh setinggi 2-3 m dan lebar tajuk 1-1,5 m.

b. Polibag/pot

Untuk lahan yang sangat terbatas bisa menggunakan polibag dengan hasil tanam yang terbatas, biasanya tinggi pohon hanya mencapai 40-70 cm. Media polibag juga dapat dijadikan media penyiapan benih hingga berumur 1 bulan (15-20 Cm).
Pembenihan (skala kecil/pemula)


Biji dibuat kecambah dengan cara direndam dalam air selama 24 jam
dan ditutup dengan kapas basah selama 2-3 hari Tanamlah biji yang telah menjadi kecambah langsung pada lahan yang telah disiapkan atau polibag.

Basahi kapas setiap hari hingga semua biji berkecambah atau menyisakan biji tidak dapat berkecambah (biasanya sekitar 10 hari). Cara ini mengurangi kemungkinan rusaknya biji oleh serangga tanah atau pembusukan jika ditanam langsung, cara ini kurang efektif untuk penanaman skala besar.

Perawatan


Umur 1-2 bulan tanaman diberi pupuk urea:NPK (4:3) 10-25 g/pohon.
Untuk penanganan hama (biasanya ulat daun, belalang, kutu) gunakan pestisida organik, bisa dibuat sendiri dengan menggunakan sambiloto (Andrographidis paniculata) dan daun mimba (Azadirachta indica), caranya daun sambiloto dan mimba segar (atau kering) ditumbuk dan dicampur air (100 gram dalam 5 L air) disaring lalu disemprotkan ke seluruh bagian tanaman.
Pada saat rosela berbunga (umur 3-4 bulan) memerlukan air yang lebih sedikit dan sinar matahari yang cukup untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas bunga.

Panen dan Pascapanen
Kelopak rosela dapat dipanen saat biji telah tua (3-4 minggu) yang ditandai dengan kulit
pembungkus biji majemuk yang berwarna coklat dan sedikit terbuka/membelah. Pemetikan dilakukan dengan gunting atau pisau karena kelopak sulit dipetik dengan tangan tanpa bantuan alat, juga untuk menghindari rusaknya batang. Pemanenan dapat dilakukan 3-4 kali (selang 1-2 minggu) lalu jika tanaman sudah tak lagi berbunga dicabut dan diganti dengan pohon rosela yang baru.
Kelopak yang telah dipetik dikumpulkan dan dicuci dengan air bersih lalu dijemur pada pukul 9.00-11.00 atau 14-16.00 selama 3 hari. Kelopak yang berkualitas memiliki aroma sitrus yang khas saat telah kering dan saat direndam dengan air panas (100 C) warna merah dan rasa asamnya cepat larut. Setiap pohon dapat menghasilkan bunga 200-1000 gram kelopak basah atau 20-100 gram kelopak kering dan biji kering 2-3 kali dari bobot kelopak.

4 comments:

  1. wah tanaman teh rosela itu bisa ditanam di daerah yang panas ndak ?

    ReplyDelete
  2. tentu saja bisa, tanaman ini asalnya dari negara yang lumayan panas, yaitu india.

    ReplyDelete
  3. Gue punya thu tanaman bunga rosela,banyak bgt malah gue budidaya di halaman rumah, daun ny sama kelopak bunga nya sering di masak sama bini gue di campur dgn ikan salai atau ikan asap,..

    ReplyDelete
  4. Terima kasih telah berbagi ilmu Tanaman nya

    ReplyDelete